Tatacara Shalat Dan Khutbah Idul Fitri
Ada 2 (dua)
komponen dalam ibadah ritual idul fitri yaitu shalat dan khutbah. Shalat
dilakukan lebih dulu disusul kemudian dengan khutbah Idul Fitri. Ini kebalikan
dengan shalat Jum'at dimana khutbah dilakukan lebih dulu dari shalat Jumat.
Niat
shalat Idul Fitri:
Sebagai imam:
أصلي سنة عيد الفطر ركعتين إماما للة تعالي
Artinya:
Niat shalat sunnah Idul Fitri dua rakaat sebagai imam karena Allah.
Sebagai makmum:
أصلي سنة عيد الفطر ركعتين مأموما للة تعالي
Artinya:
Niat shalat sunnah Idul Fitri dua rakaat sebagai makmum karena Allah.
Tata
Cara Shalat Idul Fitri
Rakaat pertama:
(a) Baca takbirotul ihram (takbir permulaan shalat) dengan niat shalat idul
fitri.
(b) Membaca doa iftitah
(c) Membaca takbir 7 (tujuh) kali (selain takbirotul ihram)
(d) Membaca Al-Fatihah
(d) Membaca surat Al-Quran seperti Al-A'la
Rakaat kedua:
(a) Membaca takbir 5 (lima) kali.
(b) Membaca Al-Fatihah
(c) Membaca surat Al-Quran seperti Al-Ghasyiyah.
Setelah sujud rakaat kedua, diikuti dengan tahiyat (tasyahud) akhir dan
diakhir dengan salam.
Prosesi berikutnya adalah khutbah Idul Fitri, bagian ini khusus untuk khatib
Idul Fitri.
Bacaan
Tiap Takbir Shalat Idul Fitri
Setiap takbir saat shalat Idul Fitri baik rakaat pertama atau kedua disunnahkan
membaca tasbih yaitu:
سُبْحَانَ اللهْ وَالْحَمْدُ لِلهْ وَلآ اِلَهَ اِلَّا اللهْ وَاللهُ اَكْبَرْ
Artinya: Mahasuci Allah dan segala puji bagi Allah dan tiada Tuhan selain Allah
dan Allah Mahabesar.
Tatacara
Khutbah Idul Fitri
Khutbah Idul Fitri terbagi dua yaitu khutbah pertama dan khutbah kedua. Di
antara dua khutbah biasanya dipisah dengan duduk sebentar.
Tata cara khutbah: (a) Membaca takbir 9 (sembilan) kali terus menerus pada
khutbah pertama; (b) membaca takbir 5 (lima) kali secara terus menerus (tanpa
dipisah) di rakaat kedua selain takbir untuk berdiri.
Adapun selain bacaan takbir, semuanya sama dengan khutbah Jum'at dalam
segi rukunnya.